Jumat, 25 September 2020

MATERI PEMBELAJARAN IPA 9

 MATERI PEMBELAJARAN IPA 9

 

 

Ass. Wr. Wb.

 

HELLO ....... HAI ...... Ketemu lagi di materi berikutnya ya...!!!

Info Penting ) 

Baca dulu, sebelum mempelajari materi .....!!!!!  ðŸ‘‡

 

1.   Pelajari materi yang ada di bawah ini dengan kalian wajib paham dan mengerti  dengan baik

2.   Buka link yang ada di bawah ini ! 

3.   Setelah membaca dan mempelajari yang ada, kerjakan tugasnya di buku latihan!    

 

MATERI PEMBELAJARAN IPA 9

 

( PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA & PENERAPAN PEWARISAN SIFAT)

        Pada subbab sebelumnya, kamu telah mempelajari proses pewarisan sifat menurut hukum Mendel. Pola pewarisan sifat tersebut dapat digunakan untuk menggambarkan mekanisme pewarisan sifat pada makhluk hidup. Selain itu, kamu juga telah mempelajari sifat-sifat yang diturunkan pada manusia. Warna kulit, bentuk pertumbuhan rambut pada dahi, tipe perlekatan cuping telinga, dan bentuk rambut merupakan beberapa sifat yang diturunkan pada manusia. Pada manusia, beberapa kelainan dan penyakit juga diturunkan oleh orang tua kepada keturunannya.

1. Pewarisan Sifat pada Manusia

        Seorang anak biasanya mempunyai beberapa sifat yang mirip atau bahkan identik dengan orang tuanya. Perhatikan warna kulitmu, samakah dengan warna kulit orang tuamu? Putih, kuning langsat,sawo matang, atau hitam? Kenampakan fenotipe pada anak dipengaruhi oleh fenotipe kedua orang tuanya. Beberapa sifat yang diturunkan oleh orang tua kepada anaknya sebagai berikut.
        a. Warna Kulit
Warna kulit dikode oleh banyak gen. Sebagai contoh, gen pengode warna kulit adalah gen A, B, dan C. Gen-gen tersebut mengode pembentukan pigmen kulit (melanin). Pigmen ini menyebabkan kulit berwarna gelap. Selain gen A, B, dan C, ada juga variasi gen lain yaitu gen a, b, dan c. Orang dengan genotipe AABBCC memiliki warna kulit sangat gelap, sedangkan orang dengan genotipe aabbcc memiliki warna kulit sangat terang. Sementara itu, orang dengan genotipe AaBbCe memiliki warna kulit antara sangat gelap dengan sangat cerah (sawo matang). Selain gen, faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari juga berpengaruh terhadap warna kulit.

        b. Bentuk Pertumbuhan Rambut pada Dahi
Pada umumnya, bentuk pertumbuhan rambut pada dahi ada dua macam yaitu bentuk seperti
huruf V di atas dahi (widow s peak) dan bentuk melingkar biasa (tak ada widow's peak).
Tumbuhnya rambut seperti huruf V dikontrol oleh gen W yang bersifat dominan. Orang yang memiliki bentuk pertumbuhan rambut seperti huruf V memiliki genotipe WW (homozigot dominan) atau Ww (heterozigot). Sementara itu, orang yang tidak memiliki bentuk pertumbuhan rambut seperti huruf V memiliki genotipe ww (homozigot resesif).

        c. Tipe Perlekatan Cuping Telinga 
Ada dua tipe perlekatan cuping telinga pada manusia, yaitu cuping telinga menggantung dan cuping telinga menempel. Cuping telinga menggantung dikontrol oleh gen G, sedangkan cuping telinga menempel dikontrol oleh geng. Orang dengan cuping telinga menggantung memiliki genotipe GG (homozigot dominan) atau Gg (heterozigot). Sementara itu, orang dengan cuping telinga menempel memiliki genotipe gg (homozigot resesif).

        d. Jenis Rambut
Jenis rambut pada manusia dikendalikan oleh gen C dan c. Gen C (dominan) mengode rambut keriting, sedangkan gen c (resesif) mengode rambut lurus. Pada pewarisan jenis rambut ini dikenal adanya dominasi tidak sempurna. Apabila seseorang memiliki gen C dan c pada dirinya maka bentuk rambutnya memiliki sifat campuran antara bentuk rambut keriting dan lurus. Dengan demikian, orang yang memiliki genotipe CC akan berambut keriting, orang yang memiliki genotipe cc akan berambut lurus, dan orang yang memiliki genotipe Cc akan berambut ikal (bergelombang).

2. Kelainan Sifat pada Manusia yang Diturunkan

Pada kegiatan tugas di depan, kamu sudah mengetahui bahwa buta warna merupakan contoh kelainan yang diturunkan oleh orang tua kepada keturunannya. Selain buta warna, kelainan dan penyakit seperti albino dan hemofilia juga dapat diturunkan oleh orang tua kepada keturunannya.

        a. Albino
Albino merupakan kelainan genetik karena tubuh seseorang tidak mampu memproduksi pigmen melanin sehingga seluruh tubuh dan rambutnya berwarna putih. Sifat albino dikendalikan oleh gen resesif (gen a). Orang normal memiliki genotipe AA atau Aa (carrier), sedangkan orang albino bergenotipe aa.

        b. Hemofilia
Hemofilia adalah kelainan genetik yang ditandai oleh darah yang sukar membeku saat terjadi luka. Hal tersebut dikarenakan penderita hemofilia tidak dapat memproduksi faktor pembeku darah. Faktor pembeku darah terdapat pada kromosom X. Gen yang bersifat dominan diberi simbol H (mampu memproduksi faktor pembeku darah), sedangkan gen resesif diberi simbol h (tidak mampu memproduksi faktor pembeku darah).
Hemofilia ditentukan oleh gen h terpaut kromosom X. Keturunan perempuan yang mempunyai genotipe homozigot resesif biasanya bersifat letal (langsung meninggal) saat dilahirkan. Genotipe hemofilia seperti tabel di bawah.

Jenis Kelamin

Normal

Hemofilia

Perempuan

XHXH

XHX(carrier)

XhXh

Laki-laki

XHY

XhY


        c. Buta warna
Buta warna merupakan kelainan yang diturunkan melalui kromosom kelamin (gonosom). Buta warna disebabkan oleh gen resesif (gen cb) dalam kromosom X. Untuk mendeteksi adanya kelainan ini dapat dilakukan dengan tes Ishihara. Tes ishihara terdiri atas lembaran-lembaran yang di dalamnya terdapat titik-titik dengan berbagai warna dan ukuran. Titik berwarna tersebut membentuk lingkaran. Warna titik tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga orang yang menderita buta warna tidak akan melihat perbedaan warna seperti yang dilihat orang normal.
Seorang perempuan akan menderita buta warna apabila kedua kromosom X mengandung gen
resesif (gen cb). Apabila hanya salah satu kromosom X yang mengandung gen resesif (gen cb),
perempuan tersebut bersifat carrier normal (pembawa). Adapun seorang laki-lak yang
kromosom X-nya mengandung gen resesif (gen cb), maka secara otomatis akan menderita buta
warna. Genotipe buta warna seperti tabel di bawah.

Jenis Kelamin

Normal

Buta Warna

Perempuan

XX,

XXcb (carrier)

XcbXcb

Laki-laki

XY

XcbY



3. Penerapan Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Tanaman dan Hewan

Pemuliaan tanaman dan hewan merupakan contoh penerapan pewarisan sifat dalam kehidupan
sehari-hari. Pemuliaan tanaman dan hewan dimaksudkan untuk memperoleh jenis unggul. Simaklah
uraian berikut untuk memahami penerapan pewarisan sifat dalam pemuliaan tanaman dan hewan.

        a. Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Tanaman
Pemanfaatan ilmu Genetika di bidang pertanian telah lama dilakukan oleh manusia, salah
satunya dalam pemuliaan tanaman melalui pembuatan varietas hibrida. Varietas hibrida dibuat
melalui persilangan antara dua spesies tanaman berbeda yang memiliki sifat-sifat unggul. Persilangan
antara dua spesies untuk menciptakan varietas hibrida ini dilakukan dengan mengacu persilangan
yang dilakukan oleh Mendel.
Pada umumnya, hasil produksi tanaman varietas hibrida lebih tinggi jika dibandingkan dengan
varietas biasa. Selain itu, varietas hibrida juga bersifat tahan terhadap serangan hama, tahan terhadap
kekeringan, dan masa panen lebih cepat. Beberapa tanaman yang memiliki varietas hibrida yaitu
padi dan jagung. Contoh tanaman padi varietas hibrida antara lain varietas Arize, PPH, Intani,
Bernas Prima, dan varietas IPB 4S. Varietas IPB 4S dikembangkan oleh Institut Pertanian Bogor
(IPB). Tujuan dikembangkannya varietas padi jenis ini adalah membantu pemerintah pusat mencegah
terjadinya krisis pangan. Beberapa kelebihan varietas IPB 4S yaitu dapat dipanen +112 hari setelah
penanaman, tekstur beras pulen, tahan terhadap hama wereng dan virus tungro, serta hasil paneri
mencapai 10,5 ton/Ha.

Contoh tanaman jagung varietas hibrida antara lain Hibrida C 1, Hibrida CP 1 dan CP 2,
Hibrida IPB 4. Hibrida Pioneer 2, Metro, Malin, serta Bima. Jagung varietas Bima-14 Batara
merupakan jagung hibrida yang dihasilkan dari persilangan antara galur dari Balai Penelitian Sereal
dengan galur hasil kerja sama dengan perusahaan asal Swiss yang bergerak di bidang agrobisnis
bernama Syngenta. Beberapa kelebihan varietas Bima-14 Batara yaitu dapat dipanen +95 hari
setelah penanaman, memiliki tinggi = 199 cm, perakaran kuat sehingga tidak mudah roboh, tahan
terhadap penyakit bulai, karat, dan bercak daun, serta hasil panen mencapai 12,9 ton/Ha.

        b. Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Hewan
Selain pada tanaman, pemanfaatan ilmu genetika juga diterapkan dalam pemuliaan hewan
melalui pembuatan varietas hibrida. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh hewan ternak berkualitas
unggul, misal ayam yang mampu menghasilkan banyak telur dan sapi yang mampu menghasilkan
banyak susu. Contoh hewan varietas hibrida yaitu ayam broiler. Berdasarkan asal daerahnya,
ayam broiler dapat dibedakan menjadi ayam broiler Amerika, Mediterania, Asia, dan Inggris. Ayam
broiler yang saat ini ada di Indonesia juga berasal dari daerah-daerah tersebut. Ayam broiler Asia
misalnya jenis Brahma yang berasal dari India. Ayam broiler Inggris misalnya jenis Cornish.
Adapun ayam broiler Amerika misalnya jenis Playmouth Rock. Ayam jenis ini memiliki ciri-ciri
bulu berwarna putih keabuan, bertubuh besar, daging gurih dan lezat, serta mampu menghasilkan
banyak telur. Ayam jenis Playmouth Rock merupakan hasil persilangan antara ayam jenis Dominique
dengan ayam jenis Black Cochin.


KERJAKAN SOAL-SOAL DI BAWAH INI DI BUKU LATIHAN !

A. PILIHAN GANDA

1. Orang yang memiliki warna kulit antara sangat gelap dengan sawo matang adalah bergenotipe....
    a. AABBCC                c. aabbcc
    b. AaBbCc                   d. AAbbCC

2. Penyakit atau kelainan yang diturunkan melalui gonosom adalah.....
    a. Albino                        c. polidaktili
    b. Maag                          d. Buta Warna

3. Kelainan Hemofilia pada perempuan dilambangkan dengan ....
    a. XhXh                                c/ XhY
    b. XHXH                                d. XY

4. Tujuan pemuliaan tanaman dan hewan adalah ......
    a, mencegah kekeringan
    b. mencegah kebanjiran
    c. memperoleh jenis unggul
    d. memperoleh jenis yang sama

5. Kelainan genetik karena tubuh seseorang tidak mampu memproduksi pigmen melanin yaitu ......
    a. Buta warna                        c. Hemofilia
    b. Albino                               d. Anodontia

B. ESSAY

 Mengapa orang tua sering menganjurkan anaknya
agar tidak menikah dengan kerabat dekat? Berikan
penjelasan atas larangan tersebut dilihat dari sudut
pandang pewarisan sifat!

INFO SANGAT PENTING ........!!! ðŸ‘‡ðŸ‘‡ðŸ‘‡

PAHAMI DAN KERJAKAN..... YA !!!

1.  Sesudah mempelajari materi dengan kalian wajib paham dan mengerti  dengan baik kemudian mengisi daftar hadir yang ada di link ini https://forms.gle/nMmgjuoYyBaiJ82K7

 2.  Terimakasih atas mengerjakan tugas yang telah diberikan semoga bermanfaat bagi siswa semuanya, amiin.

 

Selamat Mengerjakan.......!!!!

Good Luck

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMILIHAN OSIM MTsN 9 HSS TAHUN PELAJARAN 2021/2022

  PEMILIHAN OSIM MTsN 9 HSS TAHUN PELAJARAN 2021/2022 BIODATA DIRI SISWA CALON KETUA ORGANISASI SISWA INTRA MADRASAH (OSIM) MTsN 9 HSS N...